Senin, 12 September 2011

MOTIVASI TIM SUKSES


oleh: Beni Sulastiyo

Tim sukses adalah sebuah istilah yang sering muncul dalam setiap perhelatan politik. Namun tidak ada pengertian yang pasti apa arti tim sukses sebenarnya. Dalam www.KamusBahasaIndonesia.org, istilah tim suskses pun tidak ditemukan. Walaupun beberapa orang yang mengerti tata bahasa Indonesia mengatakan bahwa orang atau sekelompok orang yang turut serta mendukung seorang kandidat agar sukses itu lebih tepat menggunakan istilah “tim penyukses”, namun tim sukses telah menjadi istilah umum dari seseorang atau sekelompok orang yang mendukung kandidat tertentu walaupun pada akhirnya kandidat yang didukung ternyata gagal atau tidak sukses. Tim Penyukses mereka anggap lebih tepat karena tim ini berfungsi untuk menyukseskan orang yang belum sukses. Jadi lebih bermakna pada proses, bukan hasil. Sedangkan tim sukses lebih berkonotasi tim yang telah berhasil menyukseskan seorang kandidat.
Dalam konteks proses pemilihan umum atau pilkada, sebenarnya saya pribadi lebih senang dengan istilah “tim pemenangan”. Karena lebih memiliki nilai perjuangan pada proses dari pada istilah tim sukses yang lebih berkonotasi “telah berhasil” menyukseskan seseorang mencapai tujuan politiknya. Tapi sementara ini tak apalah kita tetap menggunakan istilah tim sukses.
Tulisan tidak akan membahas tentang istilah bahasa, tetapi akan membahas tentang motif seseorang atau sekelompok orang yang ingin terlibat sebagai anggota tim sukses seorang kandidat. Bagi seorang politisi motif ini perlu diketahui agar ia tahu cara untuk mengakomodir kepentingan anggota timnya. Sedangkan bagi orang-orang yang terlibat dalam proses politik mereka bisa memilih peran yang relevan dengan motif yang tersimpan dalam hati mereka.
Oke, menurutku terdapat setidaknya 8 motif seseroang atau sekelompok orang yang ingin bergabung sebagai tim sukses.
1.       Motif Ideologis
Seseorang atau sekelompok orang menjadi tim sukses karena ada kesamaan ide dengan kandidat. Mereka yang ingin menjadi tim sukses karena motif ideologis akan melihat terlebih dahulu apa gagasan dan ide yang akan diperjuangkan oleh kandidat dalam berbagai aspek, baik aspek sosial, budaya, ekonomi maupun politik. Jika dahulu ideologi dapat dibedakan dengan karakter yang tegas,misalnya nasionalis, sosialis, komunis, atau religius. Tapi sekarang sangat jarang seorang kandidat memiliki ideologi dengan karakter yang tegas. Gagasan dan idenye lebih banyak lahir bukan dari buah pemikirannya sendiri tapi oleh seorang atau sekelompok tim ahli. Bukan dari pergulatan pemikirannya sendiri. Ini juga yang mengakibatkan banyak seorang kandidat yang sukses menjadi pemimpin lupa dengan apa yang akan diperjuangkannya saat sukses menjadi kepala daerah. Motif ideologis ini saat ini sering dibelokan menjadi motif keagamaan. Misalnya seseorang kandidat yang beragama Islam, Kristen, atau Konghucu akan didudukung oleh seseorang atau sekelompok orang yang beragama yang sama pula. Padahal agama tentu jauh berbeda dengan ideologi.
2.       Motif kekerabatan
Seseorang atau sekelompok orang menjadi tim sukses karena memiliki pertalian keluarga. Mereka yang menjadi tim sukses memiliki hubungan emosional dengan kandidat karena masih memiliki ikatan kekerabatan. Baik kekerabatan dalam sebuah pertalian darah, kekerabatan karena sebuah kelompok fam (marga), maupun kekerabatan karena perkawinan. Motif kekerabatan memiliki kekuatan yang cukup besar dalam bekerja dan menyumbang suara selama sang kandidat dianggap memiliki perhatian dan pembelaan terhadap keluarganya.
3.       Motif persekawanan
Mereka yang masuk dalam kelompok ini mengaggap sang kandidat adalah seorang kawan yang harus dibela. Biasanya “kawan” ini ditunjukan dalam sebuah identitas kewilayahan, misalnya kawan sekampung, identitas organisasi kawan satu alumni, kawan seperjuangan dalam sebuah organisasi sosial –kemasyarakatan. Sang kawan akan termotivasi menjadi tim sukses karena ia telah melihat track record sang kandidat sebagai seorang yang memiliki kepedulian, prestasi dan solidaritas dengan sesama kawan..
4.       Motif Instruksional
Mereka yang masuk dalam kelompok ini menjadi tim sukses karena perintah seseorang yang dianggap berpengaruh secara formal maupun kultural. Biasanya kelompok ini berasal dari sebuah organisasi besar yang mapan seperti organisasi politik, organisasi pemerintah, organisasi sosial-keagamaan. Dahulu di era Soeharto motif instruksional memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mencapai tujuan politik. Seluruh organisasi pemerintah dan non pemerintah diinstruksikan untuk mendukung partai atau kandidat tertentu. Insturksi akan efektif apabila sang pemberi instruksi dianggap memiliki kekuatan baik kekuatan kharismatik, kekuatan politis, maupun kekuatan material sehingga mampu memberikan reward atau punishment apabila anggotanya tidak mentaati instruksi yang diberikan. Namun di era sekarang, selain organisasi militer, sangat sulit menemukan pemimpin yang memiliki kemampuan instruksional yang efektif.
5.       Motif Material
Seseorang atau sekelompok orang dianggap memiliki motif material apabila ia memiliki kepentingan ekonomis terhadap kandidat. Motif material ini bisa dibagi 2, yaitu motif material pragmatis serta motif material jangka panjang. Mereka yang mengaggap seorang kandidat memiliki anggaran politik yang besar sehingga mampu memberikan material secara langsung, masuk dalam kelompok ini. Lembaga Survei, Lembaga pemenangan pemilu, konsultan komunikasi, tim kreatif, para tekhnisi, para pengusaha yang sedang memiliki ikatan bisnis/ komitment dengan sang kandidat biasanya masuk dalam kelompok ini. Mereka tak mau tahu dengan apa yang diperjuangkan oleh kandidat, mereka juga tak mau tahu apakah kandidat yang didukungnya menang atau kalah. Bagi mereka yang terpenting adalah sang kandidat mampu memberikan sesuatu yang bersifat material kepada mereka. Sedangkan mereka yang didorong  oleh motif material jangka panjang adalah mereka yang memiliki kepentingan bisnis jangka panjang. Mereka menjadi tim sukses karena menganggap sang kandidat dapat membantu kelancaran bisnisnya jika sukses nantinya. Para investor perkebunan, kontraktor menengah dan besar biasanya masuk dalam kelompok yang memiliki motif material ini. Biasanya mereka bahkan berani memberikan bantuan material kepada sang kandidat agar kandidat yang didukungnya benar-benar bisa menncapai tujuannya.
6.       Motif Pembelajaran
Politisi muda, dan mahasiswa biasanya masuk dalam kategori orang yang ingin mencari pengalaman dengan menjadi tim sukses. Mereka ingin mengetahui bagaimana rasa dan caranya menyukseskan seseorang dalam sebuah perhelatan politik. Orang-orang seperti ini biasanya akan membantu secara sukarela bagi kesuksesan kandidat. Kalaupun ada biaya yang mesti dikeluarkan jumlahnyapun tidak seberapa.
7.       Motif Politis
Motif ini dilandasi oleh sebuah kepentingan politis yang menguntungkan seseorang atau sekelompok orang secara imaterial. Seseorang yang menjadi tim sukses seorang kandidat untuk kepentingan mencari informasi dan membocorkannya kepada kandidat lain masuk dalam kategori tim sukses bermotif politis. Mereka yang berpihak kepada seorang kandidat yang secara matematis diyakini akan menang juga masuk dalam kategori ini. Termasuk pula seseorang atau sekelompok orang yang memerlukan klaim kemenangan sebagai faktor eksistensi. Seseorang atau sekelompok orang yang bermotif politis biasanya orang yang cerdik. Mereka bahkan mampu memainkan peranan dukungan kepada dua bahkan lebih kandidat yang sedang bersaing. Ciri khas orang seperti ini adalah mereka tidak mampu bekerja selain bicara.
8.       Motif Ikut-ikutan
Seseorang atau sekelompok orang yang mudah memberikan dukungan kepada kandidat karena diajak oleh tim sukses sang kandidat dianggap memiliki motif ikut-ikutan. Mereka mendukung karena diajak bukan karena melakukan pengambatan dan perhitungan secara mandiri. Perilaku mereka mengikuti arah angin. Hari ini mereka bisa saja ia mendukung dengan gegap gempita seorang kandidat tertentu, namun besoknya ketika kawannya mengajak untuk mendukung kandidat lain, ia melakukan hal yang serupa. Mereka yang menjadi tim sukses karena motif ikut-ikutan ini sangat banyak.

Jumat, 12 Agustus 2011

Pemberontak

Usah nak berharap pilkada Singkawang bise membawa Kote yang unik sedunie nii menjadi lebeh baek. Karena tak ade dalam kaus dunie, demokrasi bise menghaselkan pemimpen berkualitas tanpa sistem hukom yang tegas dan tidak memihak. Namon, kitepon usah nak terlalu pesimis juak dengan proses proses pilkada. Proses pilkada tetap punye peluang untok memperbaiki kualitas kepemimpinan dan kemajuan daerah. Dengan catatan, ade sekelompok urang yang berhati singe,berjiwe pemberontak, merakyat serta punye totalitas yang bulat untok mendedikasikan hidopnya bagi kemajuan manusie dan kemanusiaan. Ngape pula harus berhati singe, merakyat serta perlu totalitas? Karene perubahan lewat jalur politik ditengah sistem hukom yang sangat lemah haros diperjuangkan dengan energi yang luar biase. Mun, hatinye hati manusie kebanyakan, jiwe merakyatnye biase-biase jak, serte tak punye totalitas perjuangan yang tinggi, urang-urang yang tak berkulitas tapi punye duit banyak dan berjiwe culas bise dipastikan akan tampil jadi pemimpen agik. Tros mun ade urang yang berhati singe, bejiwe pemberontak, merakyat dan punye totalitas untok mengabdikan dirinye, camane care memperjuangkannye? Ye...bejuanglah dengan segale care...yang penting menang, yang penting kekuasaan bise direbot. Yooo, ndan nyalahe etika ke? hehee...maseh ade keh politisi yang beretika? Mun maseh ade, tentulah disian karus korupsi, tentulah disian kasus monye politik. Tros contoh gerakan yang mantap kak iye camane? Ade banyak carenye...Mun, kite dah yakin figur yang muncol nyalonkan dirik jadi kandidat Walikote Singkawang terindikasi melakukan korupsi, usah nak ragu. Sikat ajak...demo setiap hari di instansi, di kejaksaan, di kantor polisi sampai tegelatak. Mun dibiarkan bodohlah namenye...nyaman lalu die besaing pakai duit rakyat, sementare urang yang sungguh-sungguh nak majukan kote ndaan bise besaing karena ndaan beduit...Urang pasti akan bilang...usah gayyelah yak...iye namenye black campaign, iye namenye politik kotor. Jawab aja, "masih adekeh politik berseh di negeri antah berantah itok?". Hahaa... Sejarah udah membuktikan perebutan kekuasaan selalu diikuti same politik kotor. Kotor iye kan jak persepsi, disian indokatornye. Jaman Demak menghancurkan Majapahit, jaman Sutowijaya merebut tanah mataram, same urang yang tersisih dikatekan demak dan Sutawijaya melakukan politik kotor tak beretika. Yoo.. jaman Soekarno digulingkan Soeharto yang mengorbankan 7 jendral dan membunuh jutaan anak bangse tang bise dibilang daan kotor? Buktinye sampai kan itok disian yang diadilek atau dihukom kan, soalnye hukom dan sejarah selalu berpihak pade yang menang, hehee. Tentu maseh banyak care, untok meloloskan figur-figur energik yang punye keseriusan membangon kote Singkawang. Tapi seribu carepon percume jak mun disean figur bermental pemberontak yang berani berjuang dan berkorban buat perubahan. Sejarah udah membuktikan perubahan ke arah kebaikan selalu dilakukan oleh para pemude pemberani berjiwe pemberontak anti kemapanan. Tengoklah Jengis Khan, pemimpin suku barbar, yang berhasil jadi penakluk daratan Chine hingge sebagian Eropa, bukan agik pemberaninye die dengan pare pengikotnye. Liat juak NAbi Muhammad dengan pare pengikotnye, pulohan kali dalam setahon beliau tu beperang buat menegakan kebenaran. Hah, acamane kite nak mewujudkan perubahan dan perbaikan, sementare kite masih miker keselamatan direk sorang, keselamatan dapok/ rejeki? Mong laen jaklah hahaa... Mun memang banar-banar disean urang-urang pemberani bermental pemberontak yang nak nyalonkan direk, dahlah tutop buku jak. Mustahil jak nak ngarapkan perubahan. Jadikan jak moment pilkada tu untok ladang bisnis, ladang buat carek duet! Mun disean duetnye, usah nak bantok-bantok kandidat. Soalnye yang dibantokpon sebenarnye nyari duet gak kayak kite nii. Bukankah politik is business. Makenye banyak pengusaha yang rebutan jadi politisi atau kepala daerah, hahaaa. Sorrylah ye mun ade kate-kate yang menyinggong. Just think out of the box, biar kreatif beeeh. Rekan Djoeangmoe, Beni Sulastiyo

Kamis, 04 Agustus 2011

WALLPAPER HUT RI

Bangse kite tu kurang gigih dalam mewujodkan cite-cite. Atau tak gigih karene, bangse ini tak punye cite-cite ye? Bise jadi gak...tak taulah nak dibawak kemane perahu Nusantara niii...Tak ade gak nampaknye pidato berapi-api dari para pemimpen kite tentang Indonesia yang akan diwujudkan. Dolok ade propaganda yang bersifat optismistis dari Pak SBY, "Bersama Kita Bisa". Kalimat itu betuol-betol bise dipakai buat memotivasi rakyat Indonesia. Tapi nyatenye propaganda itu berenti seketika Pak SBY kembali berkuasa lagi....Bersama Kita Bisa, munkgin belum dilanjotkan kalimatnye ye? Bisa ape? bisa jadi presiden agik, bise korupsi agik, bise selamat dari tuntutan hukom, bise macam-macamlah yang mengontongkan direk nye sorang. Bise bise yang lain yang ngontongkan bangse tadak pernah dipekerkan.

Trus beberape waktu yang lalu ade sekelompok orang di perbatasan yang berniat begabong dengan Malaysia. Lalu Pak Milton, Bupati Sintang menghimbu agar masyarakat menumbuhkembangkan semangat Nasionalisme. Tapi kamek yaken, himbauan Nasionalisme dari para pemimpen tu tak akan pernah sampai di Sanubari rakyat, jike kesenjangan kemakmuran antare rakyat dan pemimpinnye makin menjadi-jadi. Rakyat kecil tak punye duet, tak bise kerje, susah nak masak gare-gare tak ade BBM,  bingung nak beli susu bayi yang terjangakau. Sementare para pemimpinnye sibok membangun rumah dinas mewah, mobil dinas mewah, jalan-jalan keluar negeri, menyantap uang rakyat dengan katawa-ketiwi.

Camane Rakyat pecayak dengan ucapan pemimpinnye, kalau perilaku para pemimpinnye lebeh banyak justro menghancoerkan Tanah Air!

Ini die ade dua wallpaper buat refleksi kite memperigati 66 tahun HUT RI....sile diunduh kalau suke....




Rekan Djoeangmoe


Beni Sulastiyo

REFLEKSI OBYEKTIF KEPRIBADIAN

Bulan puase ni merupekan saat yang tepat untuk berbenah diri. Sebelum berbenah tentu kite haros tau lok ape kelebehan dan kekurangan kite. Curhat dengan orang laen, selama kawan curhanye paham dengan persoalan kite, ade baiknye juga. Tapi serengkali kawan curhat kite tak bise ngasik masokan yang sistematik dan komprehensif.
Hah, ini ade tes kepribadian secare online. Kite bise melihat kelemahan dan kelebehan kite. Kalau dah ketemu kelemahan kite silelah bikin komitment pribadi untok memperbaikinye. Kalau ketemu yang bagos-bagos sile untuk teros dipertahankan.
Mau cobe, sile klick box "test kepribadian online" yang kotak warne biru tulisan kuning tu.
Mudahan bermanfaat....

Rekan juangmu

Beni Sulastiyo

TEST KHARAKTER KEPEMIMPINAN ONLINE

Berbahagielah kite jike kite punye kebiasaan melakukan refleksi serta introspeksi terhadap kepribadian kite sorang. Kepribadian kite tu, kate ahlinye,  ternyate mengalami dinamika. Dinamika itu terkadang positif, tapi sering-sering negatif. Oleh karenanye penting bagi kite buat mengetahui perkembangan kepribadian kite sorang.
Hah ini aplikasi mudah-mudahan bise ngebantu kite buat ngebace kharakter kepribadian kite. Lebih tepatnye membace kharakter dan kualitas kepemimpinan kite. Klik jak box warne kuning yang ade tulisan "Test Kepemimpinan"  di samping tu. Mudah-mudahan gak ade manfaatnye ye...
Hasel test ane, 55 jak...lumayanlah. Kate perancang test ini, saye masuk dalam kelompok "natural Leader" ntah ape gak artinye tu....

Rekan juangmoe

Beni Sulastiyo

Senin, 01 Agustus 2011

Hongsui Nazaruddin

Betapapun Nazaruddin adalah seorang anak mude yang punye kemampuan dan keberanian diatas rate-rate pemude seumurnye. Dengan umur yang masih tebilang belia, die berani mengorganisir para pengusaha untuk medukung Anas menjadi Ketue DPP Partai Demokrat. Milyaran duet yang berhasel die kumpolkan. Tak mudah membangon kepercayaan para pengusha tu. Minimal Nazaruddin punye trust yang kuat sebagai seorang PR's nye Anas. Kalau liat Hongsui Si Nazaruddin tu memang punye bakat dalam bidang Public Relations. Pelarian die ke Singapura karena memang orang ini  memang orang yang suke dengan kehidopan yang tenang.

Tros camane dengan Anas sahabat yang membuat Nazaruddin marah besak? Anas itu menurut hongsui punye daya lentur yang kuat. Die mampu beradaptasi dengan baik dengan lingkungannye. Tak heran die bise selamat dari badai KPU yang memenjarakan koleganya, Mulyana Kusuma. Kali ini die kenak badai agik, tapi kayaknye orang ini bakalan lepas agik.


Pecayak tak pecaya, terserah kitak. Kitepon bise melihat fegshui name kite...klik jak box honsui di pojok kanan atas blog biv, cari tahu dimane kehebatan name kite!

Jumat, 29 Juli 2011

PROGRAM UNGGULAN: MEMBANGON EKONOMI DARI PASAR

Care bepikir kite dalam mambangon ekonomi dah haros kite robah. Care bepikir kite untuk ngembangkan ekonomi daerah selalu terpaku pada dukungan infrastruktur same produksi. Di sektor pertanian program-program yang dikembangkan lebeh banyak pade pengembangan irigasi, jalan usaha tani, bantuan bibit atau peningkatan hasil produksi. Yang lainpun same tak beri jak.
Mestinye usahe nak membangon ekonomi tu diawali dari pasar. Pemerintah daerah haros fokus kepade pengembangan pasar. Kalau pasar dah tebuka, pandai jak petani, nelayan, pedagang, industriawan bangon sorang kualitas dan kuantitas produksi mereke. 
Pengembangan ekonomi yang berawal dari pasar pernah dicontohkan same pedagang jerok Kalbar di era tahon 80 - 90 an. Menurot cerite, beberape orang pedagang Tionghoa asal Sambas waktu itu melakukan promosi dan pengembangan jaringan penjualan jerok di Pulau Jawe. Dengan strategi pengembangan pasar yang militan dari beberape pedagang jerok tu, akhirnye produk jerok Tebas  yang berkualitas, unik dan punye harge yang kompetitif dibandengkan produk sejenis dari daerah lainnye tu, berhasel merajai pasar jerok nusantara. Hah, begitu permintaan jerok meningkat, masyarakatpon belomba-lomba jadi petani. Bahkan banyak pegawai negeri yang ikot-ikotan jadi petani. Yang udah jadi petani maken besemangat meningkatkan hasel produksinye. Walhasel, jerokpun jadi primadona pendapatan ekonomi masyarakat pantai utara. Tapi sayangnye jaman keemasan itu hancor lebor gare-gare ketamakan Rezim Pak Harto.

Nah, kedepan care para pedagang Tionghoa tu ngembangkan pasar untuk jual jerok dari Tebas boleh kite tiru. Carenye kite haros petakan produk kite yang kompetitif (unik, berkalitas, spesifik) tros buat laskar pedagangnye, beckup mereke buat kembangkan pasar di Pulau Jawe sampai ke luar negeri. Kalau pasar bekembang, nanti para produsen pasti akan besemangat untuk bekerje, lembaga keuanganpon akan melomba-lomba tanpa disuroh, ngocorkan pinjaman untuk masyarakat.

Hah, supaye tadak dibilang bisenye ngomong jak, pasangan cam yeye udah membangon pasar buat masyarakat Kalbar, yaitu Pasar Seni Kalbar same Pasar Barang Second. Karena tak beduet, kedua pasar itu dibangon di dunia maya untok memfasilitasi masyarakat Kalbar dalam berekonomi. Lewat pasar dunie maya itu mudah-mudahan ade pertemuan antare penawaran dan permintaan, antare penjual dan pembeli, antare produsen same konsumen. Mudah-mudahan jak pasar ini kenak respon same kawan-kawan. Kalao tadakpon tak pape. Yang penteng jangan tahan niat dan ide baek. Karene niat dan ide baek akan tetap baek saat ini dan akan jadi lebeh baik di masa yang akan datang. 

Rabu, 27 Juli 2011

Wallpaper Jadwal Imsakiyah

Bentar agik nak puase ni. Pare calon gubernor, biasenye bagi-bagikan jadwal puase ke masjed-masjed. Sambel ngasih informasi ke masyarakat, sambel popularisasi gak. Bagoslah tu...ade gak manfaatnye buat orang banyak. Yang tak bagos orang cam kamek nii, nak nyalon gubernor tak punye duet buat cetak jadwal puase, camane nak populer. Itong jaklah kalau satu masjid ade 200 orang, sementare di Kalbar ade 1000 masjid, berarti untuk populerisasi perlu 200.000 lembar jadwal puase. Kalau selembar hargenye makatos jak, berarti modalnye seratos juta! Ya Rabbana! bukan sikit-sikit duet tuu, buat 10 tahon lebaran tadak abes barang tu!
Tapi kamek tak papelah, salahnye nyalon gobernor, padahal dah tau tak beduet bak cam yeye jak nyalonkean direk segale. Tapi sebagai pemude, kamek tak mau kalah, kamek buat gak jadwal puase...tapi tadak dicetak, sape nak bayarnye? Jadwal puase ni kamek buatkan dalam format wallpaper. Hahh, jadi kitak-kitak yang pakai komputer, laptop, handphone, blac berry, bise bawa jadwal puase ni kemane-mane. Praktis kan? Tapi sementare ni wallpaer yang kamek buat hanye Jadwal Puasa Kota Pontianak dan sekitarnye jak ye! Yang laen tak sehe nak mbuatnye!

Heheee, inilah yang namenye perlawanan kreatif, kemiskinan tadak kemudian merendahkan semangat kompetisi kite, menang-kalah tak jadi soal. Yang penting lebaran bemaaf-maafan. Ape hubongannye!
hahaa...
Oke, sile diunduh!






Senin, 25 Juli 2011

GUBERNOR KALBAR BERUANG!

Sistem politik di Indonesia saat ini berade pada puncak kebobrokan.
Demokrasi politik tadak diikuti same penegakan hukom.
Akibatnye, demokrasi tak mampu melaherkan pemimpen yang handal & berseh.

Demokrasi ala Indonesia hanye memberekkan kesempatan kepada politisi yang punya duet.
Yang tak punye duet pastilah tersingker.
Jadi Gubernor tu berarti same dengan jadi pengusaha, ade mase keluar modal, ade mase balek modal.

Care nak balekan modalnye camane?

hah, macam-macamlah...
ade yang kerjesame dengan pengusaha maen proyek tros dapat fee
ade yang ngeluarkan ijin tambang, ijin lahan tros dapat kompensasi
ade yang nitip anggaran dipos anggaran  habes pakai, kayak ATK atau obat, di kantor bemilyar-milyar
ade gak yang terlalu kasar, kayak ngemplang duet bantuan sosial

Wajarke care kayak gitu dilakukan?

Kalau sistem politik maseh seperti ini, dimane hukom tadak benar-benar ditegakan, wajarlah kalau para politisi tu berperilaku macam itu
Soalnye die nak nyalon jak haros keluar modal banyak. kadang haros berutang gak kayak minjam uang dibank tuu
Hah duet yang die pinjamkan hars dibalekan...camane care nak balekannye?

Kalau pengusahakan jelas, die investasi di mesen produksi, hasil produksinye dilempar ke pasar
tros dari pasar die dapat duet. Duetnye die bayarkan agik ke tempat die minjam duet.
Duet tu beputar teros masok ke kantong tenage kerje, kantong distributor, kantong agen, kantong pedagnang di pasar, kantong pedagang kaki lima dan seterosnye.
dari situ ekonomi beputar, rakyatpun bise kerje.

Hah kalau para politisi tu?
Duetnye tadak  diputar di proses produksi, tapi langsung masok kantong pribadi (partai, nyogok, moneypolitik,dsb)
Tak ade nilai tambah...orang tadak kerje tapi dapat duet beratos juta...orang tdak menghaselkan ape-ape buat bangse dan negare dapat duet bemilyar-milyar...
tak ade kontribusinye buat kemakmuran bangse, tak ade output yang bermanfaat buat rakyat...

Ane maksod wajar tidak berarti setuju atau membolehkan, tapi ane hanya ingin bilang bahwa siapepun die orangnye
selama tadak ade penegakan hukom, die pastiah akan terjebak ke permainan politik uang
Die pastilah akan terjebak juga buat  balekan  modal lewat care-care  yang tadak sah.

Situasinye betambah parah agek dengan perilakunegatif  para pemimpen kite yang tak bise hidop sederhane...

Malah jak nak ganti mobil
malah jak nak ngerehab rumah dinas
malah jak nak keluarg kotelah, keluar negerilah
Hah, tambah parahlah duet negare dihambor-hamborkan

Memang tak mungkin kalau gubernor Kalbar tu orang biase...
Die tu pasti beruang
Kalaupon tadak beruang, die tu punya emak bapak atau kawan-kawan dekat sejenis beruang gak.
Beruang tu bukan  beruang binatang ye, tapi beruang tu maksdunye orang yang punye duet. 

Pas agik nyalon die harus beruang, dan kalau jadi....
gubernornye  akan jadi beruang benar-benar... 
Nyakar sanak, nyakar sinek
Bahkan mau memangse saudare sendirek

Makenye lebeh baik jadi Gubernor Cam yeye jak
dari pade jadi Gubernor benar-benar. hehee

Nyabot Plang "Belok Kiri Jalan terus"

Camane bah dinas perhubungan tu ngator rambu-rambu lalu lintas. Cobe kite liat di beberape perempatan yang ramai, misal di perempatan gajah mada, perempatan tanjung pura, selalu ade tulisan yang begantong di tiang lampu merah. Bunyinye:  " kiri jalan terus". Padahal di atas aspal ade zabra cross untuk nyebrang para pejalan kaki.

Kalau semue kendaraan boleh belok kerek, tros camane orang nak nyebrang pas lampu merah? Zebra crossnye jak tak pernah berenti dilanggar same motor same mobil.

Aturan belok kiri jalan teros tu sungguh mencerminkan watak para pengelola negeri ini yang tadak berpihak pada orang-orang bawah seperti pejalan kaki. Mobil dan motor dibolehkan jalan teros waktu belok kerek walaupon lampu merah. Padahal saat itulah yang paleng aman buat nyebrang.  Iye kalau kite yang mude, tapi kalau budak-budak sekolah atau orang tue rente? mamposlah nak nyebrang tuuu

Hah, kalau kamek jadi gubernor ni...salah satu program seratos hari adalah nyabot papan yang betuliskan "belok kire jalan teros". Kamek bdua yang akan turon langsong nyabot plang itu, bawak lingges same tang. Kalau ade yang mao ikotpun tak pape. Gubernor tu haros pro orang bawah, orang yang jumlahnye paleng banyak di negeri ini. hahaaa, cam yeye!

BURONG CAM YEYE

Saye tu baru jak diminta same kawan-kawan pengusahe mude di HIPMI untok buatkan maskot. Saye nawarkan perlunye Hipmi punye maskot setelah bediskusi dengan Ketuenye, Bang Iwan Gunawan. Saye bilang maskot tu bise jadi artis yang taak perlu dibayar. Dengan maskot, komunikasi untuk memotivasi dan mengedukasi masyarakat tentang kemandirian jadi lebeh efisien dan efektif.

Panjang lebar gak bende yang bise dijadikan basis inspirasi dari maskot Hipmi tu. ade yang nyebot engganglah, orang utanlah, eh cam-cam kerenah. Tapi akhirnye saye bise meyakenkan bahwa sebaiknye Maskot Hipmi dirancang dengan basis inspirasi burong elang. Akhirnye disepakati. 

Lewat sejoknye goresan mouse bung Irawan Kusuma, ilustrator terbaik di Kalimantan Barat, maskot itupun akhirnye jadi gak. Jadi gambar dan konsep karakternye walau beberape kali haros dirombak total. 

Hah, sambel buatkan kawan-kawan mude pengusaha tu maskot, sayepon belajar gak siket banyak tentang burong elang. Ternyate burong itu burong yang balak wak. Burong elang tu burong yang hebat, burng yang berani, burong yang punye semangat tinggi, burong yang Cam yeye lah pokoknye. 
Ini beberape kesimpulan saye tentang burong hebat tuu...


Burong elang tu tak punye rase takot, die hidup dan carek makan sorang.
Bise terbang paling tinggi, suke besarang di tepi jurang yang terjal, punye pandangan yang luas dan tajam.
Dan burong ini memiliki jiwe prihaten yang tinggi, die cabot cakar dengan parohnye biar cakar baru bise tumboh. Die antok kan parohnye ke dinding cadas sampai lepas supaye tumboh paroh yang lebeh kuat...
Indok burong elangpun tadak pernah memanjakan anak-anaknye. Anak-anaknye tetap diletakan di sarangnye pade tepian jurang atau pohon yang tinggi. Anak-anaknyepun belajar terbang langsong terjon, tadak disuroh lewat darat lok.

Burong elang tu betol-betol bise jadi panutan kite.Tak ape lah jadikan binatang sebagai panutan, daripade jadikan panutan manusie tapi tak jelas kehebatannye...

Sabtu, 23 Juli 2011

Popularitas BIV kalahkan Nazaruddin



Kehebohan wawancara langsung Nazaruddin di Metro TV membuat pemuda pemberani berumur 33 tahun itu semakin populer. Namun, Nazaruddin harus mengakui PASANGAN CAM YEYE (beni dan Indra) tetap jauh lebih populer lewat googling....hehee, cam yeye! Pasangan Gubernor Cam Yeye terbukti paling populer sedunie!

Kamis, 14 Juli 2011

Melawan Rasa Takut!


Ketakutan dan rasa takut adalah masalah terbesar kita 
Ketakutan dan rasa takut mengakibatkan kita selalu terjebak dalam kubang keraguan berpikir, bersikap dan bertindak.
Lalu kita menjadi manusia yang tak responsif dengan gejala alam
Lalu kita menjadi manusia yang lemah tiada berdaya

peluang datang dan pergi begitu saja...
musuh dan perampok mengambil apa yang ia suka lalu menghilang di depan pandangan
sisi-sisi kreatif kitapun lalu tertutup kabut hitam...
tiada karya yang dibuat untuk memaknai kehidupan
tiada kerja yang dilakukan untuk memaknai sisi-sisi kemanusian

Ketakutan telah menjadi masalah terbesar diri kita, para pemuda dan bangsa ini...
Karena kita takut, maka kita tak mampu memikirkan sesuatu yang bahkan sangat sederhana
Karena kita takut, maka kita kehilangan sumber energi yang tak terkira nilainya

Lawan rasa takutmu, kawan. Lawan!
lawan ketakutanmu, ungkapkan suasana hatimu
lawan ketakutanmu, sampaikan pikiranmu
lawan ketakutanmu, lepaskan gagasan dan karya-karyamu
lawanlah setiap orang dan yang menyebarkan rasa takut!
Lawanlah setiap manusia yang dengan sombong sedang membangun struktur-struktur dan sekat-sekat

lepaskan rasa mu, lepaskan pandanganmu, lepaskan pikiramu, lepaskan gagasanmu
melangkahlah, berlarilah, melesatlah! 

Suburkan semangat perlawanan kreatifmu!
untuk perubahan...
untuk kemanusiaan...

15 juli 2011
Rekanjuangmu,

Beni Sulastiyo/ Bungben

Puisi Perdanaku: "Kawan Sejati"

Lama ga tadak nulis puisi. Mungken udah lebeh dari 10 tahun. Padahal banyak moment hangat yang rasenye perlu ditande ngan citra rasa barisan kata. Saye betul2 merase tergugah buat nulis puisi agik, setelah membace puisinye muhammad zeinur rasyikin yang berjudul I'm still struggling. 
Saye pikir saye udah nemukan salah seorang penyair yang selama ini saye carek di Kalbar. Penyaer yang bise memberekan semangat dan memancarkan energi perlawanan setelah membace puisinye itu. Penyair seperti itu sangat langka di Kalbar. Mungkin hanya Zeinur yang kutemukan, walaupun sesungguhnya ia bukanlah seorang penyair yang produktif. Soalnye hanye ade satu puisinye yang ia publish dalam catatan facebooknya. tapi mungkin gak ade dalam catatan lainnye. Tak taulah.


Jika memungkinkan  aku ingin menjadi penyair tambahan untuk memperbanyak jumlah penyair yang menebarkan semangat perlawanan kreatifitu
Nah, saye tulis puisi perdana ni di sebuah pojok ruang yang sunyi. Dimane nulisnye ternyate lebeh susah dari pade nyalon gubernor!


Kawan Sejati

Di sini...
aku menemukan segumpal kawan sejati
kawan yang tak pernah membenci saat aku terhina 
kawan yang tak pernah sembunyi saat aku terjatuh

Setialah menemani setiap tarikan nafasku
di wajah bumi yang penuh luka...


Setialah  menemani beribu derap langkahku
di padang yang penuh angkara 


Pontianak, 14 Juli 2011

Rabu, 13 Juli 2011

Muhammad Zeinur Rasyikin: Pekerja Independent dengan Semangat Matahari




Ini die Muhammad Zeinur Rasyikin yang lebeh  akrab dipanggel kawannye ngan name “Kinoy”. Saye mengenalnye belom terlalu lamak. Tapi saye udah lama tau aktivitasnye, baek di warong kopi, dalam kegiatan potograpi, juga di situs jaringan sosial yang tak pernah sepi, Faccebook!

Pertame kali saye melihat keunikan budak satu ni dalam sebuah acare diskusi yang digelar oleh eksponen aktivis 98 di Museum Provinsi.  Die bicara berapi-api tentang semangat untuk dorong perobahan. Sejak saat itu saye selalu ingin tahu sepak terjang salah satu buntat potographer Kalbar nii.

Selain itu setahu saye, budak kuros kereng dengan rambut tak pernah rapi ni adalah salah satu penggiat independent di bidang lingkungan dan seni musik. Budak ni adalah salah satu pentolan dalam komunitas Bidar yang dipimpen same Indra Ae’.

Semangat juangnya yang tak pernah padam bise dilihat dari militansinye menjelajahi alam Kalimantan Barat. Budak ni sehe pegi ratusan kilometer pakai motor atau sepeda hanye buat moto binatang atau keindahan alam perawan.  Orang-orang yang tak tahu tentang dunie seperti itu mesti akan bilang, “bodo bale, kalau nak ngambe poto orang utan ngape susah-susah haros keluar masok utan? Carek jak di Internet!”.

Tapi tentulah Kinoy, biak mude asal Singkawang ni punye pertimbangan laen ngape tang sehe-sehe keluar masok utan hanye buat ngambe poto orang utan. Tapi saye yakin orang yang bekate bodo bale tu pasti lebeh bodo bale dari pade si Kinoy (berarti Kinoy memang bodoh lah wak ye? Hihiii).

Keunikan laen dari orang utan ini (pongo pygmaeus, hahaa) adalah kemampuannye untok membuat puisi yang menggetarkan. Saye banyak begaol dengan para penulis puisi, tapi tak ade yang kate-katenye mampu membuat orang yang membacenye jadi penoh dengan semangat kayak Kinoy. Cobe bace puisi si Kinoy ni dalam bahasa Inggres tapi (ngerti ke tadak kitek ni bahase inggress?) 

I'm Still Struggling



......

If I woke up on a hot afternoon ...

and I was walking on the crowded earth ..

I was still struggling


Words Without satisfactory
I have answered all the questions
question that always makes me think
I had to fight


Sayepun tak tahu benar ape artinye tu. Soalnye waktu sekolah, mata pelajaran bahasa inggres saye tu yang paling hancor. Mate pelajaran laen, alhamdulillah lebeh hancor agik!
Walaupun gitu, aku bise merasekan getaran semangat perlawanan yang ditulis budak ni dalam puisinye.

“saat aku bangon di sore hari yang panas dan saat aku sedang bejalan di muke bumi yang kacau. Aku menemukan diriku masih kuat. Kate-kate yang tak memuaskan. Aku udah menjawab semue pertanyaan. Pertanyaan yang membuat aku berpikir harus teros berjuang.

Hah, balak dak kate-kate budak ni? Bacenye rase terbakar jiwe....

Dari syairnye, aku bise merasekan ade matahari di hatinye, ade api semangat yang terus memancar dalam jiwenye. Meluap-luap, menjilat-jilat bahkan sampai membakar semue yang ade di sekitarnye. Sampai kulet budak ni pon itam legam. Mungkin ikot tebakar gak. Heheee... lebay!
Tak pecaya? Cobe bace puisi si Kinoy di bawah ini....pastilah kitak tebakar!

I continue to struggle to this day a friend
I continue to struggle to answer you
I continue to struggle to get it 

I continue to strive to always laugh

aku maseh teros bejuang hingge hari ini sebagai seorang kawan

aku maseh teros bejuang untuk menjawab kalian

aku maseh teros bejuang untuk mencapainya

aku maseh teros berusaha untuk selalu tertawa

Camane? Tebakarke tadak kitak? Tadak tebakar ke?
Kalau mau tebakar bacenye jangan diwarong kopilah.Tapi di atas kompor gas!
Ade-ade jak kitak nii.

(BB, 14/Juli 2011)

Selasa, 12 Juli 2011

Misi I Cagub Cam yeye, Jualan Pisang Goreng!


Ape nak kamek kerjekan ye kalao jadi gubernor? Mase jabatannye hanye 5 tahon, pasukan PNS 6.531 orang, APBD 1,8 T dengan hamper setengahnye untuk untuk belanja pegawai. Biseke dengan kekuatan segitu sekitar 4 juta manusie di Kalbar nii jadi sejahtere semue dalam 5 taon? Manelah mungken!?

Tapi pasti ade carenye...

Kalau enam ribu pegawai tu saye suroh bagikan duet 900 Milyar ke 4 juta manusie, maseng-maseng baru dapat RP 225.000 setaon. Kalau dibagi sebulan maseng-maseng hanye dapat Rp 18.750. Nak makan ape duet sigitu? Sebulan agik tu, bukan sehari!
 Tapikan satu romah ade yang isinye 3 ade yang isinye 5 manusie. Hah kalau rate-rate ade 4 orang jak satu rumah, setiap rumah baru dapat Rp 75.000 (18750 x 4). Tetap gak sangsot buat makan sehari-hari tuu.

Tak mungkenlah nak dibagi duet segitu tu?!
Jadi.... ape nak dibuat nii?

Piker-piker...hebat gak e, calon-calon gubernor sebelumnye tu. Semuenye punye misi nak menyejahterakan rakyat, tpi tak ade yang jelas carenye. Merampot jak bise nyejahterakan rakyat dengan duet segitu tu?!
Tapi kalau misinye tadak bebunyi untuk nyejahterakan rakyat, nantek rakyat pulak yang tak suke dengan kamek. Die tadak mileh kamek, kan jadi buat hal namenye tu? Pastilah ade jalan keluarnye ni!
Atau ginik jaklah, nanti saye kumpolkan jak semue pegawai PNS di Pemerintah Provinsi tu. Abes tu...saye bagikan duet 900 milyar tu ke mereke. Jadi Maseng-maseng pegang duet sekitar Rp 137 juta. Abes itu saye kasih tanggung jawab ke mereke tu untuk nyejahterekan rakyat. Berarti maseng-maseng punye tanggung jawab untuk mikerkan 600 manusia. Kalau 600 jiwe tu bekelompok setiap romah ade 4 orang berarti die hanye punye beban buat mikerkan 150 romah keluarge jak atau kire-kire satu RW lah. Hah, terserah dielah camane mikerkan kebutuhan makan, pendidikan, kesehatan, dan rekreasi mereke tu. Biar pusing gak palak PNS tu. Jangan Gubernornye jak yang pusing, pegawainye pun haros pusing gak lah! Merekekan semue digaji...malah maen game jak kerjaannye di kantor tu!

Sebagai gubernor, saye tak mungkin gak biarkan pasukan saye pusing. Itu pemimpen jahanam namenye. Pemimpen tuu harus same-same pusinglah, kasih jalan keluar, kasih way out, kalau tak bise? Tak usah lagak nak mimpen!

Hah solusi yang akan saye kasi biar pegawai saye tak pusing sorang kire-kire cam inilah. Saye nak suruh pegawai saye mutarkan duet yang RP 137 juta tu buat usaha rakyat jak. Kalau duet Rp 137 juta tu buat modal usahe, make maseng-maseng keluarge bise punye modal awal Rp 918.000.
Hah, kalau Rp 918.000 tu dibelikan pisang mentah semue tros digoreng lalu dijual semue setiap hari, kan lumayan pendapatan mereke tu?

Itong-itongannye kire-kire ginik nyah...?

Itong jak, modal buat pisang goreng dari pisang mentah, tepong, gule, same gas, kire-kire Rp 400. Harge jual pisang goreng Rp 700. Untongnye tu Rp 300 sebutik. Hah, kalau duet RP 918.000 tu buat bikin pisang goreng semue, make bise dibuat dan dijual 2295 butik pisang goreng.

Hah, kalau sebutiknye untung 300, seharinye satu keluarge isi 4 manusie tu bise dapat Rp 459.000 sehari. Kalau die kerje 24 hari jak sebulan, make pendapatannye Rp 11 juta lebeh. Hah, ini baruk iye! Sebulan dapat sebelas juta, itu barok sejahtere namenye.

Dengan duet segitu rakyat udah bise beli makan yang begizi, bise beli buku, bise ke dokter kalau saket, bise jalan-jalan kalau udah risau di romah.

Hah...kayaknye bise dijadikan program unggolan nii. Berarti misi untok menyejahterekan rakyat tu memungkenkan buat dicapai wak!

Iyelah, misi pertame Pasangan Cam yeye adalah Meningkatkan kesejahteraan rakyat, melalui peningkatan perekonomian dan penyelenggaraan pelayanan pengembangan usaha kecik dan pengelolaan modal usahe.

Tapi kalau semue anggaran tu dibagikan buat modal usahe tadak ke saye kenak maki-maki same kontraktor same palak dinas? Soalnye tak dapat can agik mereke tu. Biar jak lah, kalau die nak dapat duet, suruh die ngayal sorang. Ngayal kan tak bayar!